"Tiga tender besar minggu ini dan semuanya butuh dokumen lengkap dengan tanda tangan asli dan cap perusahaan," gumam seorang Manajer Tender di perusahaan kontraktor menengah. Melihat jadwalnya yang padat, ia menghela napas panjang. Bukan deadline yang menjadi masalah utama—timnya sudah terbiasa dengan tekanan waktu—tapi koordinasi tanda tangan dari berbagai pejabat perusahaan yang sering berada di lokasi berbeda selalu menjadi tantangan tersendiri.
Di dunia pengadaan
modern, khususnya di platform LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik), maupun
fasilitas e-Procurement dari perusahaan-perusahaan BUMN ataupun swasta, jumlah
dan jenis dokumen yang harus dipersiapkan bisa sangat banyak. Mulai dari Surat
Penawaran, Pakta Integritas, berbagai Surat Pernyataan, Dokumen Kualifikasi,
hingga Jaminan Penawaran – semuanya membutuhkan kelengkapan administratif yang
ketat, termasuk tanda tangan, cap perusahaan, dan meterai yang sesuai ketentuan.
Tantangan Dokumen
Tender: Koordinasi dan Kepatuhan
Rata-rata tender
melalui LPSE membutuhkan minimal 10-15 dokumen berbeda, dengan total halaman
mencapai puluhan hingga ratusan lembar. Setiap dokumen memiliki persyaratan
spesifik:
- Tanda tangan pejabat yang berwenang (bisa lebih dari satu
orang)
- Cap perusahaan di tempat yang ditentukan
- Meterai pada halaman tertentu
- Paraf pada setiap halaman dokumen penting
Tantangan utama
bukan pada deadline, tapi pada koordinasi dan kepatuhan proses internal.
Praktik Berisiko yang
Umum Dilakukan
Untuk mengatasi
kesulitan koordinasi, banyak perusahaan mengambil "jalan pintas" yang
berisiko:
- Menyimpan scan tanda tangan pejabat untuk digunakan staf
- Mendelegasikan penggunaan tanda tangan asli tanpa kontrol
yang memadai
- Menandatangani dokumen kosong yang akan diisi kemudian
- Memalsukan paraf di setiap halaman yang seharusnya diparaf
pejabat berwenang
- Memberikan akses bebas ke stempel perusahaan kepada staf
tender
Cap perusahaan
seharusnya disimpan dan digunakan hanya oleh personel yang berwenang, tapi pada
praktiknya, siapa saja bisa mengaksesnya. Ini menciptakan risiko karena cap
perusahaan adalah bentuk otentikasi resmi yang bisa digunakan pada dokumen
legal.
Praktik ini tidak
hanya melanggar kebijakan tata kelola internal perusahaan, tetapi juga
berpotensi menimbulkan masalah hukum serius.
Dampak pada Kapasitas
dan Keunggulan Kompetitif
Kerumitan proses
dokumen tender berdampak langsung pada kemampuan perusahaan untuk
berpartisipasi dalam multiple tender secara bersamaan. Kebanyakan vendor
terpaksa selektif memilih tender yang diikuti bukan karena kapasitas teknis,
melainkan karena keterbatasan dalam mengelola dokumen administratif. Setiap
tender butuh perhatian penuh, terutama untuk dokumen administrasi.
Solusi Digital yang Cepat,
Mudah dan Aman
Tanda tangan
digital tersertifikasi dan cap digital menjadi solusi efektif untuk tantangan
ini. Teknologi seperti yang tersedia di e-Ponten dirancang dengan antarmuka
yang intuitif dan proses yang sederhana, sehingga siapapun dapat menggunakannya
tanpa perlu keahlian teknis khusus. User Interfacenya sederhana, tinggal unggah
dokumen, tandai di mana perlu ditandatangani, dan kirim ke pimpinan yang perlu
memeriksa dan menandatangani.
Kesederhanaan
proses ini tidak mengorbankan keamanan. Justru, teknologi ini memastikan bahwa
hanya pejabat berwenang yang dapat memberikan tanda tangan dan cap perusahaan
digital, dengan otentikasi berlapis yang jauh lebih aman dibanding praktik
manual.
Dalam waktu 10
menit saja, Pengguna dapat memahami cara kerjanya. Yang lebih penting, pimpinan
dapat memeriksa, menyetujui dan menandatangani dokumen-dokumen dari aplikasi di
ponselnya, tanpa perlu menyerahkan 'blanko tanda tangan' atau stempel perusahaan
kepada staf.
Digitalisasi Proses
Persiapan Tender
Dengan layanan
tanda tangan digital tersertifikasi, e-meterai, dan cap digital, proses
persiapan tender mengalami transformasi signifikan:
- Tim tender menyiapkan semua dokumen dalam format PDF
- Asisten AI dapat digunakan untuk memeriksa draft
dokumen-dokumen tersebut
- Dokumen diunggah ke platform tanda tangan digital dengan
beberapa klik sederhana
- Staf menandai area yang memerlukan tanda tangan, cap
perusahaan, dan meterai dengan antarmuka drag-and-drop yang intuitif
- Pejabat berwenang menerima notifikasi dan dapat
menandatangani dari perangkat manapun (komputer, tablet, bahkan
smartphone)
- Cap perusahaan digital diterapkan secara otomatis saat
tanda tangan diberikan, memastikan bahwa hanya pejabat berwenang yang
dapat menggunakannya
- Dokumen lengkap dalam format yang aman dikembalikan ke tim
tender, siap untuk diunggah ke sistem LPSE
Beberapa fitur
dalam sistem tanda tangan digital sangat bermanfaat untuk persiapan dokumen
tender:
1. Penandatanganan
Massal
- Menandatangani puluhan dokumen sekaligus dengan sekali proses otentikasi,
ideal untuk tender dengan banyak dokumen pendukung.
2. Paraf Otomatis - Fitur paraf
otomatis pada setiap halaman, menghilangkan kerumitan paraf manual pada dokumen
tebal.
3. Cap Perusahaan
Digital
- Penerapan cap perusahaan digital yang terotentikasi, hanya bisa digunakan
oleh pejabat berwenang.
4. Penggunaan
Template
- Menyimpan template dokumen tender yang sering digunakan untuk digunakan
kembali di tender berikutnya.
5. Jejak Audit - Rekam jejak
lengkap memberikan transparansi dan akuntabilitas tinggi.
6. Integrasi
e-Meterai
- Penempatan e-meterai otomatis pada posisi yang tepat sesuai ketentuan.
Panduan Praktis
Menggunakan Tanda Tangan Digital untuk Dokumen Tender
Ingin
mengoptimalkan persiapan dokumen tender dengan tanda tangan digital? Berikut
langkah-langkah praktisnya:
- Pilih penyedia terpercaya - Pastikan
penyedia layanan tanda tangan digital Anda terakreditasi oleh Kominfo
sebagai PSrE resmi
- Terapkan kebijakan internal - Kembangkan
SOP yang jelas untuk penggunaan tanda tangan digital dalam proses tender
- Latih semua pemangku kepentingan - Luangkan
30 menit untuk memastikan semua pihak paham cara menggunakan sistem
- Integrasikan dengan proses tender - Sesuaikan
alur kerja tender dengan kemampuan tanda tangan digital
- Mulai dengan satu tender - Uji coba sistem dengan satu
tender terlebih dahulu sebelum menerapkan secara luas
Transformasi digital
bukan sekadar tentang teknologi, tapi tentang membangun proses bisnis yang
lebih tertib dan aman.
Dalam dunia pengadaan yang semakin kompetitif, kemampuan untuk mengelola dokumen tender secara efisien dan compliant menjadi keunggulan strategis. Tanda tangan digital tersertifikasi memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kapasitas, memperkuat kepatuhan, dan pada akhirnya, meningkatkan peluang kesuksesan dalam tender ? #DigitalTrust